UNTITTLED

Karena kamu,

aku menjelma bisu

Pun racun menyelinap dalam waktu

Karena kamu aku menjelma batu

raga menjadi kaku

Aku bersikuku mati dalam cuplikanmu

Aku lunglai pasrah

Aku benar-benar menyerah!

Awalnya entah bagaimana kami bisa terhubung dan menjalin hubungan. Namun, aku lebih suka kalau anggap saja tak ada awal. Sebab awal selalu berpasangan dengan akhir. Dan aku cukup ngeri dengan kata akhir. Jadi sebaiknya, biarlah awal menyimpan informasi rahasia agar informasi tersebut tidak dapat dicuri oleh si akhir, sebab akhir sering memutarbalikkan fakta, meniupkan kekecewaan dan memberi lara tanpa penawarnya. Setidaknya itulah yang ada dibenakku selama ini. Entah kapan pandangan tersebut akan berubah.

Aku sangat menyayangi dia sebab dia laki-laki. Bukan seperti laki-laki kebanyakan yang banyak “menyuap” ini dan itu. Bukan seperti lelaki kebanyakan yang memamerkan apa “baju” nya dan “seragam”nya, tetapi dia berbeda, Dia hanyalah laki-laki. Itu saja. Dia laki-laki, tanpa “busana” tanpa banyak sandiwara dan biarlah dia tetap begitu adanya.

aku menyukai dia apa adanya, bukan ada apanya. Seperti yang kukatakan tadi, “seragam” dan “jaket” bukanlah hal penting untuk dinikmati. Tetapi lebih dari itu, cintanya biru membuatku mabuk. Aku benar-benar menyayanginya karena dia membuka dimensi baru dalam segala hal, sehingga membuatku kecanduan dan ketergantungan.

I’ll lead you to my life

Through the finest hour of my life

You my light, guiding me

Through the darkest hour of my life

I’ll never feel so ever, feel so high

Through the summer sunshine of our love…

(Karolina, By: SORE)

Aku benar-benar mencintai dan menyayangimu sungguh. Maka aku terlalu takut untuk kau tinggal. Maka, tetaplah di sini, jangan beranjak dari kursimu. Maafkan saja jika kadang ku khilaf dan berbuat salah, sebab aku juga masih di sini tak beranjak dari kursiku. Ayo, kita sama-sama maka di meja makan ini, kita nikmati saja setiap hidangan yang ada, entah enak atau tidak enak. Entah pedas atau asin. Mari, nikmati saja. Kita ubah makanan ini menjadi istimewa. Aku benar-benar senang tatkala kau menunjukku jadi jiwamu. Aku mencintai dan menyayangi karena kamu adalah Nugroho Yogo.