MENGANTUK



Aku beberapa bulan terakhir ini banyak mengantuk. Malas mengerjakan ini dan itu. Aku lebih suka tidur dan bermimpi yang indah-indah. Setiapku terbangun, maka aku akan mengantuk dan kembali tertidur. Selama ini pula aku menyadari bahwa diriku telah kalah. Tak banyak memberanikan diri untuk menghadapi masalah hidup. Aku banyak berkelit dan mencari alasan untuk kabur dari semua masalah-masalah itu. Maka, hawa mengantuk pun datang merangkulku untuk kembali tertidur dan melupakan masalah-masalah. Namun, faktanya, ketika aku bangun, masalah-masalah itu masih dengan gagahnya berdiri di atas pundak dan tertawa lebar memperlihatkan taringnya yang tajam.


Kantuk memang sudah banyak mengambil alih tubuhku. Dia menerobos keluar dan masuk sesukanya, seakan badan ini adalah miliknya. Dalam dua puluh empat jam, lebih dari separuhnya aku habiskan untuk meladeni kantuk dan membiarkannya menguasai tubuhku. O, dia benar-benar penghancur. aku ingin melawannya, tapi tak berdaya. Seakan dia tahu kartu matiku.


Ayo keluarlah kau kantuk dari tubuhku. Pergilah! Kembali jika hanya ku panggil. Jangan berusaha menerobos lagi ketika lengah sedang memuncak di alam bawah sadarku. Untuk sementara ini, mari kita menjaga jarak!


Kepada mata, tegarlah engkau dengan rayuan-rayuan kantuk. Jangan makan jampi-jampinya. Lekaslah kau membuka dan bergaullah kau dengan otakmu. Mari kita sama-sama lenyapkan kantuk.

1 komentar:

dj.yoegoe mengatakan...

Emangg Dasarnya aja kmunya yang keboo yankk... :))

Posting Komentar